Posts

Showing posts from September, 2013

Laporan Pertemuan Serikat Petani Indonesia

Image
Hari Rabu, 11 September 2013 lalu, aku diajak oleh dosenku untuk menghadiri pertemuan Serikat Petani Indonesia (SPI) untuk melihat presentasi hasil penelitian sementara Jaringan Riset Kolektif (JeRK) kepada para petani-petani seluruh Indonesia. Ruang pertemuan tersebut lebih kecil dari yang aku bayangkan dan memiliki desain yang aneh. Satu sisi ruangan tersebut didesain seperti ruangan umum (kotak dan berwarna putih), namun di sisi lain ruangan tersebut didesain seperti ruangan ala gedung-gedung di masa Yunani Kuno, lengkap dengan pilar putih yang menjulangnya. Begitu aku masuk, presentasi sudah dimulai, namun masih giliran presentasi dari seorang perwakilan petani yang berasal dari Korea Selatan, bernama Madam Joon. Sungguh awkward rasanya melihat pembicaraan Madam Joon yang harus ditranslate dua kali. Pertama, bahasa Korea yang disampaikan Madam Joon diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh seorang penerjemah yang juga berasal dari Korsel. Kedua, bahasa Inggris yang diterjemahkan p

Teori Pembentukan Negara ala Islam

Image
Apa sesungguhnya yang menjadi dasar bagi bersatunya manusia dalam membentuk suatu entitas baru yang lebih besar dan lebih kuat, seperti negara, imperium, atau kawasan? Benedict Anderson mengatakan bahwa kesamaan imajinasi di antara orang-orang yang tinggal di suatu wilayah adalah alasan utama bagi bersatunya manusia-manusia tersebut. Jadi bukan semata kesamaan bentuk fisik atau tempat tinggal, namun adanya kesamaan pikiran atau imajinasi. Kesamaan imajinasi terbentuk karena adanya kesamaan sejarah dan kebudayaan yang dibentuk secara berkelangsungan selama berabad-abad. Oleh sebab itu, perbedaan imajinasi akan membuat kesatuan menjadi sulit dibangun. Negara-negara Asia Tenggara memiliki sejarah dan kebudayaan yang berbeda, sehingga imajinasi mereka pun berbeda, maka mereka tidak mau menyatu.

Memahami Politik Identitas

Image
Bicara soal politik identitas, kita perlu memahami terlebih dahulu kata kunci dari mata kuliah ini, yaitu ‘identitas’. Perlu dipahami bahwa Identitas adalah sesuatu yang tidak dianggap ada dalam asumsi positivis karena identitas merupakan variabel yang tidak dapat dikuantifikasikan. Namun, mempelajari identitas adalah sesuatu yang dapat menjadi terobosan bagi pembelajaran postpositivistik dalam HI, sehingga membantu untuk mengembangkan keilmuan HI ini ke tingkat lebih tinggi.

Great Power in Pacific: United States

Image
Ketika Obama berkunjung ke Australia dan menyatakan akan menaruh armada militer AS di pangkalan militer Darwin, dunia terkejut, tidak terkecuali Australia yang menerima AS sewaktu itu. Australia pada dasarnya telah menjalin sejumlah hubungan yang baik dengan rekan kulit kuningnya, China, dalam sejumlah perjanjian dagang. Tercatat ketika itu ekspor Australia ke China jauh lebih besar daripada ekspor Australia ke AS. Menerima kehadiran militer AS di pantainya sama artinya dengan mengusir China, yang merupakan saingan AS, dari negaranya. Pun begitu, Australia tidak dapat menolak kebijakan AS tersebut karena bagi AS merupakan sahabat lama yang telah banyak berjasa baginya. Kasus tersebut menunjukkan bagaimana negara Australia dan Pasifik menjadi rebutan kekuatan besar dunia. Suatu hal yang sebetulnya sudah terjadi semenjak lama.

Konflik-Konflik di Asia Selatan

Image
Asia Selatan adalah sebuah kawasan yang terletak di sebelah selatan dari benua Asia. Delapan negara berada di dalam kawasan ini: Pakistan, Nepal, Bhutan, India, Maladewa, Sri Lanka, Bangladesh, dan Afghanistan. Dari seluruh negara tersebut, India terbukti menjadi yang paling dominan dalam semua aspek, baik wilayah, populasi, ekonomi, politik, militer, dsb. Kendati demikian, India tidak lantas menjadi pemimpin bagi kawasan tersebut karena hubungan antara negara-negara Asia Selatan lebih banyak diwarnai oleh konflik daripada kerjasama dan kehadiran Pakistan yang mampu mengimbangi kekuatan India dengan memiliki nuklir. Kondisi rentan konflik yang ada di Asia Selatan tercipta akibat peninggalan historis kolonialisme Inggris yang membuat garis batas seenaknya, menggabungkan dua atau lebih etnis yang saling berlawanan dalam satu teritorial. Dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat beberapa konflik yang notable di Asia Selatan.

Filsafat Politik Islam ala Al-Mawardi

Image
Al-Mawardi adalah salah seorang pemikir Islam terkemuka yang hidup di paruh akhir Daulah Abbasiyah. Dia adalah pemikir yang termasuk dalam mahzab Syafi’i, mahzab yang masih menerima budaya-budaya lokal untuk diintegrasikan dengan Islam selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan Syari’a. Al-Mawardi selama masa hidupnya berhasil menelurkan filsafat politik Islam yang sangat relevan dengan kondisi zamannya dan masih diaplikasikan di berbagai negara saat ini.