J.J. Mearsheimer: Arogansi Para Realis
John J. Mearsheimer adalah seorang akademisi yang dapat dikatakan menyaingi Machiavelli [1] dalam hal reputasinya sebagai sosok amoral yang senantiasa menunjukkan kebenaran dunia dengan apa adanya, seburuk apapun kebenaran tersebut. Realisme, bagi Mearsheimer, merupakan kebenaran yang sulit diterima ( harsh truth ). Di balik retorika-retorika berbasis nilai yang dikampanyekan negara, hanya realisme yang sanggup melihat kebenaran bahwa semua negara pada dasarnya adalah amoral dan hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Pemahaman inilah yang membuat Mearsheimer memandang cap ‘realis’ yang diberikan kepadanya dengan bangga dan memotivasinya untuk senantiasa membela realisme ketika paradigma lain menyerangnya (Kaplan, 2012). Salah satu tulisan Mearsheimer yang membuktikan hal ini adalah “A Realist Reply” yang ditulis pada tahun 1995. “A Realist Reply” merupakan sebuah tulisan yang dibuat untuk mensignifikasi teori Mearsheimer dalam tulisan “The False Promise of Institutions” sekaligu