Bahasa Arab dan pengaruhnya terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan pintu gerbang menuju dunia. Tanpa penguasaan terhadap bahasa, seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain dan tidak dapat melakukan pertukaran informasi. Demi mencegah hal tersebut, bahasa Indonesia pun diciptakan agar seluruh orang Indonesia dapat saling berkomunikasi satu sama lain dan meningkatkan rasa nasionalismenya terhadap Republik Indonesia. Namun bahasa Indonesia, selayaknya seluruh bahasa di dunia, tidaklah berdiri sendiri tanpa mendapat pengaruh dari bahasa asing.
Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahasa Indonesia diangkat dari bahasa Melayu yang digunakan oleh sebagian besar orang di wilayah Nusantara. Pada abad pertengahan, Nusantara merupakan pusat perdagangan internasional yang menarik banyak perhatian orang-orang dari penjuru dunia. Sebagai akibatnya, pedagang dari Persia, Turki, Eropa, dan Arab datang ke sana dan berinteraksi dengan penduduk Nusantara. Di antara mereka, bangsa Arab merupakan yang paling banyak mempengaruhi bahasa Melayu melalui bahasa Arabnya.
Ketika bangsa Arab datang ke Nusantara, mereka tidak hanya membawa barang dagangan, namun juga agama bernama Islam. Agama tersebut menarik perhatian banyak penduduk Nusantara karena membebaskan mereka dari sistem kasta yang dianut oleh sebagian besar agama di Nusantara pada waktu itu, sehingga Agama Islam dapat menyebar dengan cepat. Agama Islam pun menyebar semakin cepat dengan banyaknya kerajaan baru yang didirikan atas dasar Islam, seperti Kerajaan Demak.
Agama Islam mewajibkan seluruh penganutnya untuk memahami bahasa Arab karena seluruh ibadah mereka dilakukan menggunakan bahasa tersebut. Hal ini menyebabkan banyak kerajaan Islam yang menggunakan bahasa Arab untuk mengukir prasastinya ataupun naskah-naskahnya. Oleh sebab itu, semakin banyaknya penganut Agama Islam di Nusantara, juga berarti semakin menyebarnya bahasa Arab di kalangan penduduk Nusantara.
Penyebaran bahasa Arab yang begitu cepat memungkinkan terjadinya asimilasi antara bahasa Arab dan bahasa Melayu. Terdapat sejumlah besar kata-kata Arab yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dimasukkan dalam kalimat bahasa Melayu. Sebagian besar kata-kata Arab yang digunakan oleh penduduk adalah kata-kata untuk mengekspresikan perasaan ke-Tuhanan. Kata-kata seperti Subhanallah, Masya Allah, atau Insya Allah digunakan bersamaan dengan bahasa Melayu seolah-olah tidak ada yang aneh.
Namun, kata-kata dari bahasa Arab yang digunakan dalam bahasa Melayu tersebut terkadang mengalami perubahan semantik (secara arti) dan fonologis (secara bunyi). Kata-kata yang mengalami perubahan Semantik adalah:
Dalam bhs Arab Maksudnya
|
Dalam bhs Melayu Maksudnya
|
|
Lazim
|
Harus
|
Biasa
|
Masgul
|
Sibuk
|
Kecewa
|
Amal
|
Perbuatan
(baik maupun jahat)
|
Perbuatan
baik
|
Kalimat
|
Perkataan
|
Susunan
kata
|
Tabib
|
Dokter
|
Dukun
|
Bahasa Arab
|
Bahasa Melayu
|
Mumkin
|
Mungkin
|
Mutaalah
|
Mentelaah
|
Minbar
|
Mimbar
|
Khalaik
|
Khalayak
|
Comments
Post a Comment