Konfrontasi (Soekarno) Indonesia dengan Malaysia
Di bawah bendera revolusi, tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Rakyat boleh kelaparan, namun mereka tidak boleh berhenti berjuang. Terus berjuang, hingga tiba hari dimana penjajahan atas manusia telah sepenuhnya dimusnahkan dari muka bumi. Begitulah kiranya retorika yang kerap digemakan Soekarno, sang presiden seumur hidup, penyambung lidah rakyat, dan pemimpin besar revolusi Indonesia. Inilah periode demokrasi terpimpin, periode dimana kesejahteraan rakyat ditukar dengan janji-janji kemegahan sebuah revolusi yang mungkin hanya dapat dipahami oleh Soekarno sendiri. Periode demokrasi terpimpin dimulai pada tahun 1959 ketika Soekarno mengeluarkan dekrit untuk mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945, membubarkan Konstituante, dan mendirikan pemerintahan otoriter yang menjadikan ideologinya sebagai panglima terdepan. Tidak terhitung banyaknya tindakan opresif yang dilakukan Soekarno untuk mempertahankan kekuasaannya. Media yang terlalu kritis, diberangus. Tokoh-tokoh yang tidak sependa