Posts

Showing posts from September, 2017

Mengapa Pemerintah Indonesia Tidak Peduli dengan Diasporanya

Image
Tulisan ini sebelumnya telah dipublikasikan di Jurnal ISAFIS 2016 Dilihat dari sejarahnya, penyebaran penduduk Indonesia ke negara-negara asing sudah berlangsung semenjak zaman kolonial Belanda. Dimulai dari suku Minangkabau, Jawa, Bugis, sampai Ternate, mereka meninggalkan Hindia-Belanda secara paksa atau sukarela dengan harapan mendapat kehidupan yang lebih baik daripada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial. [1] Setelah merdeka dan menjadi Indonesia pun, sejumlah warga negara Indonesia juga meninggalkan Indonesia untuk belajar, membuka usaha, dan umumnya mencari lapangan pekerjaan. Akan tetapi, diskursus diaspora baru terangkat ke media-media nasional Indonesia ketika Kongres Diaspora Indonesia pertama (KDI I) digelar di Los Angeles pada tahun 2012. Secara teoritik, konsep diaspora kontemporer merupakan sebuah bentuk tantangan terhadap konsep tradisional dari kewarganegaraan. Hal ini dikarenakan diaspora berada di luar negara, baik secara fisik maupun administratif, namun

Regionalisme Isu Lingkungan di Asia Tenggara (1977-2000)

Image
Tulisan ini sebelumnya telah dipublikasikan dalam Andalas Journal Vol. 5 No. 1 (Mei 2016) ASEAN adalah organisasi regional yang telah memiliki sejarah panjang dalam memfasilitasi proses regionalisme di Asia Tenggara. Berbagai dimensi kehidupan telah melewati proses integrasi berkat adanya regionalisme di Asia Tenggara, seperti politik, ekonomi, budaya dan lingkungan. Dimensi yang terakhir disebut, yakni dimensi lingkungan, merupakan topik bahasan utama dalam makalah ini. Semenjak tahun 1970-an, kawasan Asia Tenggara telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kebanyakan akademisi yang mengkaji kawasan Asia Tenggara berargumen bahwa pergeseran motor ekonomi dari agrikultur ke industrialisasi merupakan penyebab utama dari pertumbuhan ekonomi yang pesat tersebut. [1] Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara yang pesat memberikan kesempatan bagi warga Asia Tenggara untuk mencicipi kehidupan masyarakat kelas menengah ala Barat. Namun di sisi lain, pertumbuhan ekonomi y

Nicholas Onuf: Memahami Konsep Institusi

Image
Tulisan ini merupakan review dari karya Nicholas Onuf yang berjudul “Institutions, Intentions, and International Relations.” Review of International Studies , Vol. 28 No. 2 (2002): 211-228. Nicholas Onuf memulai tulisannya dengan menyatakan bahwa Hubungan Internasional, pada awalnya, merupakan ilmu yang mempelajari tentang negara dan perilakunya. Baik realisme maupun liberalisme, mengasumsikan negara sebagai aktor utama dalam hubungan internasional namun memiliki pandangan berbeda mengenai pengaruh institusi terhadap negara. Melihat konteks tersebut, Onuf justru berusaha menghindar dari perdebatan “Apakah institusi berpengaruh atau tidak?” dan lebih memilih untuk menjelaskan bagaimana institusi terbentuk. Untuk dapat melakukannya, Onuf melakukan dialektika antara teori-teori institusi dari Friedrich Hayek, Carl Menger, dan Francis Lieber. Friedrich Hayek menjelaskan bahwa institusi dapat terbentuk melalui dua cara: (1) direncanakan dan didesain oleh manusia (artifisial); (2) ter

Sampel Proposal Penelitian: Pengaruh Opini Publik terhadap Kebijakan Luar Negeri Israel di Bawah Kepemimpinan Benjamin Netanyahu

Image
A. Latar Belakang Masalah Israel merupakan negara yang lahir di tengah perebutan kekuasaan di kawasan Timur Tengah. Keberadaan Israel selalu dipermasalahkan oleh kekuatan-kekuatan besar di kawasan ini karena dianggap menempati teritori yang seharusnya bukan milik mereka. Orang-orang Arab yang merasa berhak atas tanah yang ditempati Israel pun memproklamirkan negara baru bernama Palestina yang didukung oleh negara-negara besar di Timur Tengah, seperti Mesir, Libya, dan Suriah (Smith, 2001). Pada perkembangannya, konflik Israel-Palestina di kawasan ini merambah ke luar kawasan dan mendorong keterlibatan kekuatan besar di tingkat global, seperti Amerika Serikat. Dalam hal ini, Amerika Serikat selalu memberikan komitmennya untuk mendukung keberadaan Israel di Timur Tengah melalui dukungan moril, ekonomi, dan bahkan militer. Akibatnya, konflik Israel-Palestina pun terus berlanjut hingga sekarang (Smith, 2001). Situasi panas yang dihadapi Israel dengan negara-negara tetangganya m